goblogt

Minggu, 29 Januari 2012

makalah biji kecambah

KATA PENGANTAR

          Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “MENGAMATI STRUKTUR BIJI dan PERKECAMBAHAN PADA BIJI DIKOTYL dan MONOKOTYL”.
          Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi Tahun Pelajaran 2011/2012.
          Segala petunjuk, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang penulis terima dalam penyusunan laporan penelitian ini sangatlah besar artinya, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1.     Bapak Drs. H. Endang Syamsudin, selaku kepala SMAN I Rancah;
2.     Ibu Sukawati, S.Pd selaku wali kelas XII IPA 3;
3.     Ibu Yanti Sulistiya, S.Pd salaku guru mata pelajaran Biologi;
4.     Bapak dan Ibu guru SMAN I Rancah;
5.     Rekan-rekan semua yang sudah memberikan banyak bantuan kepada penulis.

Semoga amal  kebaikan yang telah diberikan dengan penuh keikhlasan ini mendapat imbalan yang setimpal dari Allah S.W.T.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini sangat jauh dari kesempurnaan. Hal itu dikarenakan banyak kendala, dangkalnya pengetahuan dan kurangnya pengalaman yang penulis miliki. Karena itu saran dan sumbangsih pemikiran untuk perbaikan sangat penulis harapkan.
Namun demikian, mudah-mudahan laporan penelitian ini mamberikan manfaat, sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan dan meningkatkan kreatifitas dan aktifitas dalam belajar.



                                                   Rancah,   September 2011
                 
                                                  Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Penelitian
Berdasarkan jumlah kotiledonnya tumbuhan berbiji dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu tumbuhan biji dikotyl dan tumbuhan biji monokotyl. Biji dikotyl (berkeping dua) memiliki dua kotiledon (cadangan makanan untuk biji), sedangkan biji monokotyl (berkeping satu) hanya memiliki satu kotiledon (cadangan makanan untuk biji).
Biji dikotyl dan biji monokotyl memiliki struktur biji yang berbeda, maka perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan masing-masing biji ketika proses perkecambahan.
Bagaimanakah perbedaan antara struktur biji dikotyl dan monokotyl? Dan bagaimana pula perbedaan proses perkecambahan antara biji dikotyl dan monokotyl? Maka untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap biji dikotyl dan monokotyl.

B.   Tujuan Penelitian
1.     Mengamati struktur biji dikotyl dan monokotyl
2.     Membandingkan struktur biji dikotyl dan monokotyl
3.     Mengamati perkecambahan pada biji dikotyl dan monokotyl
4.     Membandingkan perkecambahan biji dikotyl dan monokotyl.

C.   Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium biologi SMAN I Rancah, dimulai dari hari Kamis, 11 Agustus 2011 sampai Selasa, 16 Agustus 2011.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.   Landasan Teori
Makhluk hidup pada umumnya mengalami pertumbuhan dan
perkembangan, kedua proses tersebut  terjadi secara bersama-sama. Adapun  pengertian dari pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·        Bersifat kuantitatif, artinya dapat diukur.
·        Terdapat pada jaringan meristem, yaitu jaringan yang senantiasa aktif  melakukan  pembelahan (pada pucuk).
·        Reproduksi secara mitosis, artinya komposisi sel induk sama dengan sel anak.
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
·        Pertumbuhan primer (pertumbuhan keatas/ vertikal), yaitu beraktifitasnya akar dan batang. Pertumbuhan primer ini dialami oleh tumbuhan dikotyl dan monokotyl.
·        Pertumbuhan sekunder (pertumbuhan kesamping), yaitu beraktifitasnya kambium (lingkar taun). Akibat dari pertumbuhan sekunder ini adalah bertambah besarnya ukuran tumbuhan.
Sedangkan pengertian dari perkembangan adalah proses menuju kedewasaan, adapun ciri-ciri dari perkembangan adalah sebagai berikut:
·        Bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam suatu bilangan.
·        Terdapat pada alat reproduksi, yaitu pada tumbuhan spermatophyta, dengan alat kelamin jantan disebut benang sari dan alat kelamin betina disebut putik.
·         Reproduksi secara meiosis, artinya jumlah kromosom anak adalah setengahnya kromosom induk.
Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat dilihat perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang membedakan pertumbuhan dan perkembangan:
·        Sifat
·        Letak
·        Pembelahannya
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu:
1.     Faktor luar (eksternal)
·        Iklim seperti cahaya, temperatur udara, air, angin, matahari dan gas.
·        Tanah, meliputi tekstur dan struktur tanah, bahan organik, ketersediaan nutrien dan pH.
·        Biologis, seperti gulma, serangga, mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi N2 dan bakteri denitrifikasi serta mikorhiza.
2.     Faktor dalam (internal)
·        Gen
Gen adalah faktor penentu sifat-sifat yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
·        Hormon
Hormon pertama kali dikemukakan oleh Friedrich August Ferdinand Went, beliau menyatakan bahwa hormon tumbuh merupakan zat yang penting dalam pertumbuhan tanaman, hormon tumbuh juga disebut zat tumbuh yang komponennya terdiri atas senyawa proteindengan substansi kimia yang aktif.
  Pada umumnya sel-sel yang berada pada jaringan biji dikotyl dan monokotyl tidak aktif (tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan), sebelum akhirnya diaktifkan melalui suatu proses yang disebut perkecambahan. Perkecambahan merupakan permulaan atau awal pertumbuhan embrio didalam biji.
 Dengan menyerap air pada proses perkecambahan, sel-sel yang berada pada jaringan biji akan aktif  kembali, dan selanjutnya akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan menjadi tumbuhan baru yang dapat menghasilkan biji kembali.
Sel yang tumbuh dan berkembang pada proses perkecambahan adalah radikula (calon akar) dan plumula (calon batang). Perkecambahan dibagi menjadi dua macam:
a.     Perkecambahan epigeal
Hipokotil memanjang, sehingga posisi kotiledon terangkat ke permukaan tanah. Perkecambahan ini dialami oleh tumbuhan dikotyl.


b.     Perkecambahan hipogeal
 Epikotyl memanjang, sehingga posisi kotiledon tetap berada dibawah permukaan tanah. Perkecambahan ini dialami oleh tumbuhan monokotyl.
Selama proses perkecambahan tumbuhan belum dapat membuat makanan sendiri, untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhannya tumbuhan memperoleh makanan yang berasal dari cadangan makanan di dalam keping biji (kotiledon). Pada tanaman dikotyl, kotiledon ini akan hilang apabila tumbuhan telah mencapai kedewasaan, yakni telah terbentuknya bagian tubuh tumbuhan yaitu akar, batang dan daun.
Apabila ketiga komponen tubuh tersebut telah terbentuk, tumbuhan tidak lagi memerlukan kotiledon untuk memperoleh kebutuhannya, namun tumbuhan akan memperolehnya dari proses fotosintesis dan penyerapan air dan nitrogen.























BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.   Alat dan Bahan
v Alat :
-         Kapas
-         Gelas aqua
v Bahan :
-         Biji kacang tanah
-         Biji jagung
B.   Cara Kerja
1.     Amati struktur biji dikotyl dan monokotyl.
2.     Gambarkan hasil pengamatan struktur biji pada tabel pengamatan dan beri keterangan gambarnya.
3.     Kecambahkan biji pada media kapas basah, masing-masing 4 biji dikotyl dan 4 biji monokotyl.
4.     Amati proses perkecambahannya setiap hari selama 1 minggu.
5.     Gambarkan hasil pengamatan perkecambahan pada tabel pengamatan dan keterangannya.



















BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A.   Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut:
1)    Pada struktur biji dikotyl terdapat dua keping kotiledon (cadangan makan pada biji). Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotyl, dan bagian ujungnya (terminal) disebut radikula (embrio yang akan tumbuh menjadi akar). Bagian atas pangkal adalah epikotyl dan bagian ujungnya plumula                   (embrio yang akan tumbuh menjadi batang dan daun). Yang termasuk kedalam tumbuhan biji dikotyl adalah kacang tanah.
Sedangkan pada struktur biji monokotyl hanya terdapat satu keping kotiledon (cadangan makanan pada biji). Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil. Yang termasuk kedalam tumbuhan biji monokotyl adalah jagung.
2)    Proses perkecambahan pada biji dikotyl disebut  perkecambahan epigeal, yang ditandai dengan pemanjangan hipokotyl sehingga kotiledon terangakat keatas  permukaan tanah. Sedangkan proses perkecambahan pada biji monokotyl disebut perkecambahan hipogeal, yang ditandai dengan pemanjangan epikotyl sehingga kotiledon tetap berada dibawah permukaan tanah.














B.   Tabel Penyajian Data

No
Perlakuan
Gambar
Ket. Gambar
1.
Sebelum dikecambahkan
(A)
      

         (1)
(B)


   (2)
A: gambar biji jagung (monokotyl)
B: gambar biji kacang tanah (dikotyl)
1: pembungkus biji monokotyl (testa)
2 : pembungkus biji dikotyl (testa)


2.




Sesudah dikecambahkan


Hari pertama belumterlihat ada perubahan pada biji jagung dan biji kacang tanah.
Kamis,
11 Agustus 2011
Jum’at ,
12 Agustus 2011



 Hari kedua mulai tumbuh primer pada biji jagung dan kacag tanah.
Sabtu,
13 Agustus 2011


Hari ketiga tumbuh tunas pada biji jagung dan akar primer bertambah panjang pada kedua biji.
Minggu,
14 Agustus 2011


Hari keempat tumbuh akar serabut pada biji jagung

 Senin,
15 Agustus 2011


Hari kelima tunas berubah warna menjadi hijau muda, dan biji kacang tanah ukurannya menjadi semakin membesar.

Selasa,
16 Agustus 2011


Hari keenam akar serabut tumbuh semakin banyak, tunas bertambah panjang dan biji kacang tanah mengalami pembelahan.




BAB V
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Pada bab ini penulis akan mencoba menarik kesimpulan dari semua uraian pada bab-bab sebelumnya. Adapun kesimpulannya sebagai berikut :
1.     Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua macam, yaitu biji dikotyl (keping dua) dan biji monokotyl (keping satu).
2.     Faktor –faktor yang membedakan pertumbuhan dan perkembangan yaitu:
Ø Sifat
Ø Letak
Ø Pembelahannya
3.     Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
4.     Perbedaan antara struktur biji dikotyl dan monokotyl terletak pada jumlah kotiledonnya.
5.     Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
6.     Biji dikotyl mengalami perkecambahan secara epigeal, sedangkan biji monokotyl mengalami perkecambahan hipogeal.

B.   Saran
Penelitian merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang pemahaman siswa dalam belajar. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan bimbingan dan arahan dari guru mata pelajaran terkait.
 Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat membuktikan kebenaran dari teori yang ada, sehingga wawasan dan ilmu pengetahuannya dapat terus bertambah.







DAFTAR PUSTAKA

Amin, Moh. 1994. Biologi 3 SMA Kelas XII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kistinnah, Idun. 2006. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta : Departemen Pendidikan       Nasional.































BIODATA PENULIS

1)    Nama                             :         IRFAN NURHIDAYAH
No. Induk             :
Tempat Tgl. Lahir          :         Ciamis, 08 Agustus 1994
Alamat                 :         Dusun Rancah girang RT. 05 RW. 02
                                      Desa Rancah – Rancah
                                      Kab. Ciamis - Jabar


2)     Nama                  :         IRMA TRESNAWATI
No. Induk             :        
Tempat Tgl. Lahir          :         Ciamis, 09 Maret 1994
Alamat                 :         Dusun Desa RT. 01 RW. 01
                                      Desa Bojonggedang – Rancah
                                      Kab. Ciamis - Jabar

3)    Nama                             :         LILIS NURDIMYATI
No. Induk             :        
Tempat Tgl. Lahir          :         Ciamis, 17 Maret 1995
Alamat                 :         Dusun Sitularang Landeuh RT. 05 RW. 02
                                      Desa Situmandala – Rancah
                                      Kab. Ciamis - Jabar


4)    Nama                             :         NOVI NOVITASARI
No. Induk             :
Tempat Tgl. Lahir          :         Ciamis, 15 November 1994
Alamat                 :         Dusun Cibitung RT. 06 RW. 08
                                      Desa Sukasari – Tambaksari
                                      Kab. Ciamis - Jabar


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More