goblogt

Minggu, 29 Januari 2012

Sejarah Lahirnya Desa

SEJARAH LAHIRNYA DESA
 CIMANGGUNG

  Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas
Mata pelajaran SEJARAH

DISUSUN
O
L
E
H
P182
KELAS : X.4


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMAN 1 RANCAH
Jalan Raya Cisaga Km.2 Rancah Tlp.(0265) 740165 Ciamis – 46387
LEMBAR PENGESAHAN

Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran sejarah :

KEPALA SEKOLAH


Drs. H. Endang Syamsudin, M.PdI
Pangkat : Pembina Tk. 1
NIP : 195402081980031005


   WALI KELAS                                                                                               GURU MATPEL

Tati Sumiati S.Pd                                                                                                                              
 NIP :................                                                                                              NIP : ................







KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan ke khadirat Alloh SWT , karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya , kami telah  dapat menyelesaikan  penyusunan tentang sejarah sebuah desa dengan melakukan penelitian terlebih dahulu.
Tidak lupa shalawat beserta salam semoga terlimpahcurahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya , sahabatnya,tabi’in tabi’at nya , sampai kepada kita selaku umatnya semoga mendapat syafaat darinya di Yaumil Akhir nanti . Amiin…
Penyusun telah dapat menyusun dan membukukan tulisan ini dengan lancar. Walaupun masih banyak kesalahan & kekurangan , penyusun sangat mengharapkan kritikan-kritikan yang bersifat membangun dari luar tentang karya tulis yang kami susun ini agar dapat menjadi lebih baik di masa yang akan dating .
Alhamdulillah dalam penelitian sejarah ini tidak terdapat halangan yang sifatnya menjadikan penyusun tidak ingin melanjutkannya kembali .  Semua berjalan sesuai dengan keinginan . Namun , dengan sumber yang terbatas , penyusun sebelumnya ingin meminta maaf jika satu atau dua kata dalam karya ini ada yang melenceng dari keadaan sebenarnya . Akan tetapi , penyusun juga telah berusaha untuk mendapatkan sumber sebaik dan sebenar-benarnya.
Semoga karya tulis ini dapat dijadikan pedoman ( acuan )  bagi pembaca . Dan penyusun mengharapkan semoga karya ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umunya bagi pembaca.Amiin …
Dengan selesainya penyusunan makalah ini , penyusun tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih & penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah member arahan dan masukan dalam penyusunan sejarah sebuah Desa ini. Semoga  Alloh SWT memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amiin …

i

Rancah , 30 Desember 2011

Penyusun


















ii
DAFTAR ISI

                                                                                                                              hal
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………        i
DAFTAR  ISI …………………………………………………………………………………………       iii
BAB I . PENDAHULUAN………………………………………………………………………        1
1.      Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………        1
2.      Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………………         1
3.      Manfaat Penulisan……………………………………………………………………………………           1
BAB  II. PEMBAHASAN………………………………………………………………………        2
1.      Legenda desa ( sasakala ) …………………………………………………………………………        2
2.      Terbentuknya desa Cimanggung………………………………………………………………         3
BAB III. PENUTUP ………………………………………………………………………………         6
1.      Simpulan ………………………………………………………………………………………………………..         6
2.       Saran …………………………………………………………………………………………………………….         6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………        7







iii
BAB I. PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Disusunnya karya tulis ini dasarnya ialah untuk melatih pelajar agar bias meneliti suatu hal sejarah dengan memperhatikan langkah-langkahnya.
            Diharapkan para siswa terbiasa melakukan hal yang menjadikannya tidak canggung dengan keterbiasaan bersosialisasi dengan narasumber untuk menanyakan suatu sejarah dengan baik dan sopan.

2.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya ini ialah :
a.       Melatih para siswa agar terbiasa untuk bersosialisasi dengan sesame.
b.       Memberikan informasi kepada orang lain tentang sejarah sebuah Desa.
c.       Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah.
d.      Menambah wawasan dan pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca.
          
3.      Manfaat Penulisan
Penyusun berharap dengan disusunnya makalah ini mudah-mudahan dapat mengambil manfaatnya , antara lain :
a.       Mejadika penyusun tahu tentang seluk beluk sejarah sebuah desa
b.      Penyusun belajar mandiri dengan sebuah pekerjaan yang ia tekuni.
c.       Member beberapa informasi kepada orang lain
d.      Menjaga kerukunan karena adanya wawancara narasumber
e.       Penyusun dapat belajar agar dalam suatu pekerjaan harus teliti.
f.        Menjadikan penyusun percaya diri karena telah dapat menyelesaikan pekerjaannya.
g.       Menambah pengetahuan kepada orang lain.


1
BAB II. PEMBAHASAN
1.LEGENDA DESA ( SASAKALA )
Konon kabarnya di kampong bembem terdapat sebuah hutan lebat dan angker. Hutan tersebut jarang sekali dijamah oleh manusia. Itu sebabnya tak pernah terjadi kerusakan karena penduduk tidak berani menebang pohon atau menggali kekayaan hutan tersebut. Burung-burung dan hewan besar terbiarkan hidup bebas berkeliaran mencari makan untuk mempertahankan hidupnya. Lama kelamaan babi rusa berkembang pesat , kerap kali berkeliaran ke luar hutan, akibatnya merusak tanaman singkong dan lain-lain.
Secara spontan masyarakat berburu babi rusa ( uncal ) yang merusak tanaman. Berburu merupakan kebiasaan penduduk kampong Bembem , tokoh-tokoh masyarakat sewaktu-waktu memimpin berburu uncal ke hutan. Uncal yang berhasil ditangkap tidak dibunuh, malah diarak oleh para pemburu ke salah satu tempat yang aman. Disanalah uncal hasil buruan dipajangkan atau dipanggungkan untuk dipertontonkan kepada seluruh masyarakat. Penduduk sekitarnya berbondong-bondong menuju tempat tersebut untuk menyaksikan uncal. Tempat tersebut oleh masyarakat setempat disebut Cimanggung yaitu Ci adalah kata petunjuk tempat , Manggung artinya tempat manggungkeun atau mempertontonkan binatang buruan kepada masyarakat banyak. Dalam proses perkembangannya menjadi sebuah kampong yang dikenal Kampung Cimanggung yang sampai sekarang masih ada.
Sumber lain menerangkan , Cimanggung berasal dari Ci artinya tempat < Manggung adalah kata yang menunjukan sebuah proses kegiatan masyarakat dengan memperkenalkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai calon pemimpin baik Dalem, Patinggi < Pupuhu maupum Kampung , kepala dusun agar calon pemimpin diketahui masyarakat, alias tidak menjual kucing dalam karung. Kegiatan tersebut berlangsung di tempat tertentu , setelah dikenal oleh masyarakat menjadi Kapung Cimanggung.
2.Terbentuknya Desa Cimanggung
        Catatan sejarah desa Cimanggung menerapkan Dalem Surianagara bergelar Pangeran Kornel diangkat menjadi Bupati Sumedang ( 1791-1928). Dalam pelaksanaan pembangunan melebarkan jalan yang telah ada sebagai sarana kebutuhan komunikasi dan perekonomian. Salah satunya adalah Jalan Raya Pos , dimulai pada tahun 1808. Jalan raya tersebut dibangun dari Ujungberung Kaler bagian timur laut Andalawak ( Tanjungsari sekarang)
2
sampai ke Karang sambun, seiring dengan pembangunan jalan di daerah ibukota Kab.Sumedang. Parakanmuncang dipindahkan ke Andalawak sekitar kota tanjung sari.
         Pembuatan  Jalan Cadas Pangeran dimulai tahun 1811, dengan melibatkan seluruh rakyat Sumedang dan dipimpin langsung oleh Pangeran Kornel. Salah satu sumber sejarah menerangkan pada saat pembobokan Cadas hamper separuh penduduk Cimanggung meninggalkan sanak keluarganya untuk memenuhi perintah Dalem Sumedang. Rakyat Sumedang dipimpin Surya Pangeran Kornel.
            Pada saat pembobokan cadas berlangsung, rakyat merasa pesimis karena sebuah bongkahan cadas tidak berhasil dihancurkan. Pangeran Kornel mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda agar mengirimkan Tentara Zeni lengka dengan senjata penghancur batu atau cadas. Puluhan Tentara Zeni membantu pembobokan cadas dengan menggunakan sarana modern, namun bongkahan cadas tersebut tidak berhasil dihancurkan.
            Tokoh masyarakat Cimanggung atau Surya Dilaga peka menyimak keadaan yang memorihatinkan, secara diam-diam Surya Dilaga meninggalkan Gunung Cadas untuk meminta bantuan kepada kakak kandungnya bernama Ki Jangga, yaitu seorang tokoh spiritual (kebatinan ) dikampung Bembem. Ki Jangga bersedia membantu kesulitan rakyat di Gunung cadas , saat itu Ki Jangga bersama Surya Dilaga menuju Gunung Cadas. Kehadiran tokoh spiritual terkenal itu disambut baik oleh rakyat disana , sempat mambuat Tentara Zeni Belanda terheran-heran atas sikap rakyat demikian menghormat Ki Jangga.
            Pada malam hari Surya dilaga dan Kijangga melakukan spiritual untuk menhancurkan bongkahan cadas. Dengan penyatuan kekuatan batin kedua tokoh spiritual tersebut menghadirkan suasana menegangkan, karena secara tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat di sekitar bongkahan cadas. Sebagian rakyat disana menyaksikan keajaiban tersebut, bertambah kaget setelah bongkahan cadas tersebut hancur berkeping-keping tanpa disentuh oleh tangan manusia. Kejadiam tersebut membuat Tentara Zeni Belanda bartambah kaget.
            Pembobokan gunung cadas tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, prestasi tersebut telah mengangkat nama baik Pangeran Kornel, sehingga William Daendles yang disalami oleh Pangeran Kornel lewat tangan  kirinya semakin menghormati dan tidak berani menekan rakyat Sumedang.
            Memasuki tahun 1812, pangeran Kornel menyatukan dusun-dusun menjadi desa,
3
didasarkan kepada aspirasi rakyat dan keadaan yang dianggap telah memadai , dengan menyatukan dusun-dusun di belahan timur Andalawak (Tanjungsari). Pada masa ini , wilayah administrasif  Kabupaten Sumedang bertambah luas , terdiri dari 15 Distrik yaitu Daerah Balubur, Andalawak ( Tanjung Sari sekarang ) , Depok, Malandang, Conggeang, Darmaraja, Darmawangi, pawenang, malangbong, ciawi , pagerageung, rajapolah, indihiang , cicariang, dan singaparna.
            Daerah Cimanggung yang berkedudukan diantara Andalawak dan Daerah Parakanmuncang tak luput dari para pendatang baru yang memburu daerah-daerah subur. Muculah kelompok-kelompok masyarakat di daerah tersebut, sehingga penduduk Cimanggung meningkat. Pada tahun 1812 dusun-dusun tersebut disatukan kemudian terbentuklah Desa Cimanggung , dengan mengangkat Surya Dilaga sebagai Kepala Desa ( kuwu ). Wilayah desa cimanggung terangkum dalam wilayah Kecamatan Tanjungsari ( Andalawak ). Batas wilayah Desa CImanggung meliputi utara desa Sindangakuon, sebelah selatan Kabupaten Bandung, sebelah barat Desa Sindangpakuon, dan sebelah timur Desa Tegalmanggung.
            Sumber-sumber pendapatan desa diantaaranya adalah Bengkok(tanah carik) hasil dari tanah titisan desa, tanah hasil kanomeran,tanah milik adat, hasil dari tanah Negara, dan lumbung desa.
            Kuwu Desa Cimanggung pada Zaman penjajahan Belanda :
1.      Eyang patinggi  (1812-1842)
2.      H. said ( 1842-18… )
3.      Eyang abdurakhman , juru tulis soleh,
4.      Soleh, juru tulis wiranata,
5.      Karta , juru tulis wiranata
6.      Wirya, juru tulis wiranata.

Kuwu Desa Cimanggung pasca kemerdekaan adalah :
7.      H, Wahyudin, juru tulis wiranata,
8.      Kastomi, juru tulis tarya
9.      Ajen kastomi , juru tulis sunarya/uca,
10.  Adang sule, juru tulis sanusi
11.  Kosim kosasih, juru tulis sanusi,

4
Kuwu di masa orde baru ( Reformasi ) adalah :
12.  Mumn Rukman ( 1998-2006 ), sekdes sanusi / e. suyana,
13.  Edi kusnaedi Masduki, BA. ( 2006-sekarang ) , sekdes E. suryana.

 Kebudayaan Masyarakat Cimanggung yang ada sejak zaman dulu diantaranya : tradisi ngaruat lembur , tradisi ziarah , tradisi hajat tujuh bulan , tradisi numbal bumi , dan lain-lain.
            Cagar budaya yang ada diantaranya yaitu makam eyang patinggi di dusun bembem , makam kijangga di dusun cihonje , serta makam-makam tokoh masyarakat Cimanggung lainnya.
            Di desa Cimanggung ada dua hal yang menjadi sangat terkenal dan menjadi cirri khas yaitu makanan tradisional OPAK CIMANGGUNG dan tempat pertemuan jaman dahulu atau PATAMBON ( sekarang kawasan wisata masih belum tertata ).
            Wilayah desa cimanggung terangkum dalam wilayah Kecamatan Tanjungsari ( andalawak ). Pada tahun 1986 Desa Cimanggung dimekarkan menjadi Desaa Cimanggung dan Desa Tegalmanggung, mengingat jumlah penduduk dan luas wilayah geografis sudah cukup memenuhi persyratan untuk dapat dimekarkan yang wilayahnya cukup luas.
















5
BAB III. PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Desa ini karena disebur Cimanggung dikarenakan masyarakat zaman dahulu suka berburu uncal, akan tetapi mereka tidak membunuhnya , tapi dijadikan pertunjukan atau dipanggungkeun untuk ditonton masyarakat setempat.
Dalam pembuatan jalan dilakukan pembobokan cadas yang melibatkan banyak tokoh diantaranya Tentra Zeni Belanda,Pangeran Kornel,Surya Dilaga,Kijangga, dan lain-lain.
Desa tersebut telah mempunyai 13 tokoh yang menjadi kepal desa sampai sekarang.
Cimanggung pu mempunyai kebudayaan-kebudayaan khas, cagar budaya, makanan tradisional, dan lain-lain.
Pada tahun 1986 desa Cimanggung dimekarkan menjadi dua wilayah yaitu Desa Cimanggung dan desa Tegalmanggung.
2.      SARAN
Saran saya bagi pelajar rajin-rajinlah membaca , terutama ilmu pengetahuan dan sejarah. Karena sejarah adalah ilmu yang akan membimbing kita untuk hidup di masa depan. Dan belajarlah dari pengalaman “ Experience is the best teacher “.















6
                        DAFTAR PUSTAKA

























7

1 komentar:

Saya sangat tertarik dgn sejarah desa cimanggung(sekarang sudah jadi kecamatan cimanggung) Mohon maaf saya mau nanya,Apakah Anda tahu siapa saja putra dan putri dari SURYA DILAGA?
terima kasih

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More